Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker RI) Ida Fauziyah mengapresiasi pelaksanaan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Provinsi Riau. Menurutnya, pelindungan K3 merupakan tantangan baru yang dinamis sehingga diperlukan strategi baru untuk bisa menyesuaikan antara hubungan kerja dengan pengendalian terhadap potensi bahaya.
“Untuk itu semua pihak, baik pemerintah daerah, perusahaan, termasuk para pengawas ketenagakerjaan harus bisa terus berkembang dan berinovasi untuk menjaga dinamika perubahan yang ada agar tidak berdampak kepada kecelakaan dan ataupun penyakit akibat pekerjaan,” ujar Ida dalam keterangan tertulis, Kamis (17/2/2022).
Adapun hal tersebut disampaikan Ida melalui sambutan yang dibacakan oleh Gubernur Riau, Syamsuar pada upacara Apel Bulan K3 Tahun 2022 Selasa, (15/2), di PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan kecelakaan kerja tidak hanya menyebabkan kematian, kerugian materiil, moril dan pencemaran lingkungan. Namun juga dapat memengaruhi produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.
Oleh karena itu upaya K3 diperlukan guna mencegah dan meminimalisir kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Selain itu juga menjamin setiap tenaga kerja dan orang lain yang berada di tempat kerja mendapat perlindungan atas keselamatannya.
Sementara itu, Dirjen Binwasnaker & K3, Haiyani Rumondang menyampaikan berdasarkan data pada Kemnaker tahun 2021, terdapat 42 perusahaan di Provinsi Riau telah mendapatkan penghargaan kecelakaan nihil (zero accident award). Sebanyak 54 perusahaan memperoleh penghargaan Sistem Manajemen K3 (SMK3), 2 perusahaan mendapat penghargaan program Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS (P2HIV-AIDS) di tempat kerja dan 3 perusahaan meraih penghargaan Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 (P2 COVID-19) di tempat kerja.
“Apabila kita lihat kinerja Provinsi Riau dalam pelaksanaan K3, kami memberikan apresiasi di mana banyak keberhasilan yang telah diraih. Antara lain berhasil melakukan pembinaan kepada perusahaan sehingga Gubernur mendapatkan penghargaan sebagai pembina K3 tingkat nasional beberapa tahun terakhir,” ungkap Haiyani.